Senin, 07 April 2014

Petaka dari mobil murah

MUMPUNG gairah mobil murah masih hangat, mari intip yang terjadi di Thailand. Negara ini punya program serupa, yaitu memberikan fasilitas keringanan pajak pada industri otomotif.

Kebijakan ini diambil pemerintah Thailand setelah bencana banjir pada 2011 yang membuat industri otomotif mengkerut. Dari sini, keluarlah kebijakan: pembeli mobil pertama diperkenankan memiliki mobil murah itu.

Serta-merta warga Negeri Gajah Putih memesannya. Menurut catatan IHS Global Automotive, perusahaan riset ekonomi global asal Amerika Serikat, ada sekitar 1,2 juta konsumen yang membeli dengan cara kredit.

Dalam hitungan Bank Dunia, seperti dikutip kantor berita Reuters, potensi pendapatan pajak negara yang hilang mencapai $2,5 miliar. Tersedot oleh mobil murah karena mendapat pembebasan pajak.

Ternyata, kebijakan tersebut memicu munculnya masalah baru. Sekitar 10 persen konsumen mobil murah sudah tak mampu membayar cicilan bulanan.

Selanjutnya mudah ditebak. Penyaluran kredit konsumsi, khususnya untuk belanja mobil murah, mulai ketat. Hal ini memicu penurunan tingkat permintaan terhadap kendaraan roda empat. Harga ikut terseret, tak terkecuali pasar mobil bekas.

Pabrikan otomotif asal Jepang yang menguasai 80 persen pasar domestik Thailand, mengalami penurunan penjualan 30 persen pada kuartal kedua tahun ini. Penurunan harga berlanjut hingga mencapai 20 persen.

Hal serupa juga pernah terjadi di Amerika Serikat pada 2009. Kebijakan insentif pajak terhadap industri otomotif yang diberikan pemerintah telah menyebabkan terjadinya distorsi alias ketidaksempurnaan pasar. Tingkat permintaan tampak menjadi semu, bukan sebagaimana mestinya.

Dalam kondisi seperti ini, jika tidak memukul perusahaan yang tidak ikut program mobil murah, paling minim menekan produk lain. Misalnya pasar mobil bekas.

Mulanya memang kebijakan fasilitas pajak pada industri otomotif langsung menciptakan tingkat permintaan yang sangat tinggi. Tapi kemudian, balon itu pecah menyisakan kredit macet. Di Amerika, seperti yang saat ini terjadi, pemerintahnya bergegas mencabut kebijakan keringanan pajak.

Kebijakan ini tentu tidak sekadar menciptakan pasar yang semu, tapi juga mengakibatkan pendapatan negara ikut tergerus. Dalam konteks kebijakan itu memang tidak ada uang negara yang keluar, tapi ada potensi pemasukan yang hilang, yaitu dari pajak otomotif. Jadi, pada dasarnya ya, sama saja.

Padahal, pajak merupakan pendapatan negara paling penting sebagai penyeimbang pengeluaran. Dengan asumsi pengeluaran tetap, sementara pendapatan dari pajak turun, defisit anggaran bakal makin lebar. Untuk mengecilkan defisit, cari utang jadi solusi. Atau, belanja negara seperti pembangunan infrastruktur bisa diciutkan.

Kembali ke mobil murah yang sedang bergairah di sini, seperti di Thailand dan Amerika beberapa tahun silam. Di Indonesia, produknya disebut Low Cost Green Car (LCGC) dan mendapat fasilitas pajak barang mewah.

Saking semangatnya, bahkan Wakil Presiden Boediono pun sampai angkat bicara, khusus melakukan pembelaan atas kebijakan mobil murah yang banyak diperdebatkan. Dia berjanji, segala daya upaya pemerintah bakal dikerahkan untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif.

Jadi persis dengan yang dilakukan oleh Thailand. Mengerahkan segala upaya, terutama fasilitas pajak.

Pesan yang terkandung dalam kebijakan itu, tentu saja menciptakan tingkat permintaan yang sebesar-besarnya terhadap produk otomotif. Dengan begitu, pabrikan bisa meningkatkan produksi dan selanjutnya, mengeruk untung. Tak peduli jalan sesak, polusi makin parah, atau pendapatan negara yang dikorbankan.

Kini, Thailand sudah terkena imbas dari mobil murah. Kebijakan yang mendorong warga belanja mobil, walau sebenarnya lebih bermanfaat subsidi kebutuhan pokok, berbuntut bencana kredit macet.

Mudah-mudahan pemerintah Indonesia lebih arif. Apalagi, kalau melihat data Bank Indonesia, tingkat konsumsi masyarakat yang ditunjukkan lewat indeks keyakinan konsumen sepanjang Januari-Agustus 2013, sudah turun 7,2 persen.

Kini, apa pemerintah mau menggenjotnya lewat dorongan belanja mobil murah, walau dengan segala pengorbanan?

Bayi Sembilan Bulan di Dakwa

TEMPO.CO, PUNJAB—Seorang bayi laki-laki yang baru berusia sembilan bulan dihadapkan ke depan sidang di Pakistan, Kamis lalu. Tuduhannya tidak main-main. Seperti dilansir laman Al-Arabiya, Sabtu 5 April 2014, Mohammad Mosa Khan yang hadir dipangku kakeknya, dituduh atas dakwaan pembunuhan berencana.
Sang bayi bersama seluruh keluarganya terpaksa berurusan dengan hukum setelah polisi menyerbu rumah mereka pada Rabu lalu. Mereka menjadi target polisi setelah memprotes pemadaman listrik yang terjadi terus menerus di Pakistan. Keluarga tersebut melawan upaya penangkapan dan memukuli sejumlah aparat dengan tongkat hingga luka parah.
Yang aneh, polisi mendakwa sleuruh anggota keluarga Mohammad Yaseen, kakek sang bayi. Akibatnya bocah malang yang tak tahu apa-apa itu terpaksa berurusan dengan hukum. Saat berada di sidang, Mosa justru terlihat asyik minum susu dari botol. Ia sempat menangis saat menjalani cap jari.
Kasus ini sontak menuai kemarahan rakyat Pakistan. »Gara-gara kelalaian polisi, seorang bayi tak berdosa harus dihadapkan ke ruang sidang,” kata pengacara keluarga Yaseen, Irfan Tarar, seperti dikutip CNN.
Menteri Utama Punjab Shahbaz Sharif tempat kasus ini terjadi terpaksa turun tangan dan memerintahkan pembatalan dakwaan terhadap sang bayi. Adapun polisi yang menangani kasus tersebut, Kashif Ahmed, dilaporkan telah diberhentikan sementara. Hakim membebaskan Mosa dengan jaminan dan kasus ini akan dilanjutkan pada 12 April mendatang.

Sabtu, 06 April 2013

Cara Mengextrak file zip yang di part

sahabat netter kali ini saya akan memberikan pembahasan mengenai cara mengextrak file yang telah di bagi atau di part,, (untuk pemula... and kalau yang senior jangan di ketawain ya karena ini memang hal yang sederhana bagi agan semua),, baiklah dengan menghemat waktu langsung aja ke langkah-langkahnya...
1. Terlebih dahulu anda harus memiliki aplikasi winrar /winzip atau aplkasi yang serupa,, yang terintal di komputer,,,
2. file downloadan anda (dalam bentuk part) harus sudah di download semuanya
3. blok semua file partnya
4. klik kanan dan pilih extrak
5. tunggu hingga proses selesai...
zreeeng selesai...

Selasa, 02 April 2013

Daftar Mobil Paling Irit BBM


Tokyo - e-Nenpi merilis daftar mobil Jepang paling irit bensin. Mobil hybrid Toyota Aqua berada di urutan nomor 1 untuk segmen mobil penumpang. Aqua dalam perhitungan e-Nenpi memiliki konsumsi BBM 22,8 km/liter.

Aqua mengalahkan konsumsi BBM Toyota Prius dengan perbedaan 2,4 km/liter. Hal itu sekaligus mengakhiri keperkasaan Prius yang selama 6 tahun menjadi mobil teririt di Jepang.

Yang menarik adalah mobil-mobil bermesin konvensional berupaya mengejar angka konsumsi BBM mobil-mobil hybrid.

Mobil seperti Mitsubishi Mirage, Nissan Note, dan Mazda Demio SkyActiv berupaya untuk berada di urutan teratas.

e-Nenpi menghitung konsumsi BBM berdasarkan jumlah bensin dan jarak. Data itu kemudian dimasukkan ke sistem mobile gas mileage management service milik e-Nenpi.

Berikut juara masing-masing kategori



  • Passenger Vehicle: Toyota Aqua (22,8 km/liter)
k
  • Light Motor Vehicle: Daihatsu Mira e:s (21,9 km/liter)

sdsdsdsd sdsd k
  • New Vehicle: Suzuki Wagon R (18,1 km/liter)
k
  • Import: VW Polo TSI Comfortline (15,2 km/liter)
k
  • Actual Fuel Economy Rating: Subaru Legacy Outback (89% 11 km/liter)

k

source ; http://oto.detik.com/read/2013/04/02/102708/2209073/1476/daftar-mobil-jepang-paling-irit-bbm?o991101638


Minggu, 24 Maret 2013

15 Tim Indonesia Berpeluang Raih Rp 500 Juta di Imagine Cup 2013


 

 Santi Dwi Jayanti - detikinet

Jakarta - 15 tim dari 8 perguruan tinggi di Indonesia berhak melaju ke babak semi final dalam kompetisi teknologi informasi yang digelar Microsoft. Belasan tim yang dimaksud pun memiliki kesempatan mewakili Tanah Air untuk beetarung di Rusia.

Tak tanggung-tanggung, jika di negeri beruang merah tersebut tim dari Indonesia menang, maka mereka berhak membawa pulang Grand Prize senilai Rp 500 juta rupiah.

Adapun 15 tim yang lolos ke babak semi final kompetisi Imagine Cup 2013 adalah dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Trunojoyo Madura, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong, Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) Bandung, BINUS International – Universitas Bina Nusantara dan STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Setelah mengikuti tahapan semi final, dewan juri akan memiliki masing-masing 3 tim dari setiap kategori untuk mengikuti babak final yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 12 April 2013 mendatang.

Nah, setelah babak final selesai, pemenangnya akan diberangkatkan ke Rusia untuk adu skill dengan pemenang dari negara lain. Seperti disebutkan di atas, imbalannya adalah setengah miliar rupiah bagi sang jawara.

“Imagine Cup 2013 merupakan langkah awal bagi para entrepreneur, designer, pengembang ataupun inovator untuk mengembangkan skill mereka," ujar Risman Adnan, Direktur Developer and Platform Group, Microsoft Indonesia dalam keterangan resminya, Minggu (24/3/2013).

"Kami berharap ajang ini, dapat menginspirasi pelajar Indonesia untuk mau berkolaborasi dan menciptakan aplikasi-aplikasi menarik. Microsoft akan membantu para inovator muda untuk memenuhi apa yang mereka butuhkan," imbuhnya.

Untuk Imagine Cup tahun ini, Microsoft Indonesia telah menerima 725 mahasiswa dari 210 tim yang terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu Games, Innovation dan World Citizenship.


Source : http://inet.detik.com/read/2013/03/24/113630/2202125/398/15-tim-indonesia-berpeluang-raih-rp-500-juta-di-imagine-cup-2013?